Monday, 31 July 2017

Puncaki Klasemen, Madura United Belum Pikirkan Kemungkinan Juara


Jakarta - Madura United masih memuncaki klasemen sementara Liga 1 2017. Tapi Madura United belum memikirkan kemungkinan juara karena masih fokus pada target awal.

Setelah 17 pertandingan, tepat separuh dari perjalanan musim ini, Madura United mengoleksi 32 poin untuk bertengger di puncak klasemen sementara Liga 1.

Tinggal Bali United (29 poin dari 16 laga) yang masih bisa menyamakan pencapaian itu jika berhasil menang di kandang Gresik United, Senin (31/7/2017) malam WIB -- Madura United dan Bali United sendiri akan berhadapan pada 13 Agustus mendatang.

Pun begitu, performa Madura United sejauh ini membuat tim berjuluk Laskar Sape Kerab itu mulai digadang-gadang sebagai salah satu kandidat juara. Tapi fokus mereka saat ini masih sesuai target awal saja.

"Kami sih masih on track aja, belum pikirkan juara. Komposisi klasemen saat ini malah menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada klub yang aman. Kalau diberi juara ya Alhamdulillah," kata Manajer Madura United Haruna Soemitro kepada Garasigaming.

Hasil oke Madura United tak lepas dari pencapaian apiknya saat main di kandang sendiri, lewat delapan kemenangan dan dua kali seri. Sementara di laga tandang mereka meraih satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan.

"Justru itu lumayan bagus (hasil tandang). Kami punya catatan beberapa kali draw, hasil itu sudah cukup bagus. Kami malah dua kali kerugian di laga kandang," ucap Haruna.

Sehubungan dengan hal tersebut, Haruna juga menyatakan bahwa kini Madura United sudah berbenah untuk mengarungi putaran kedua. Mereka bahkan sudah mendapatkan Cameron Watson dari Australia untuk mengisi slot pemain asing yang ditinggalkan Dane Milovanovic.

Tak hanya berburu di pemain asing. Madura saat ini juga mengincar beberapa pemain lokal. Haruna mengharapkan kualitas pemain lokal yang datang nanti punya standar setara pemain-pemain di tim nasional.

"Kami juga sudah berbenah dengan mendatangkan beberapa pemain. Salah satunya, Cameron Watson itu. Nah, saat ini kami sedang memburu dua sampai tiga pemain lokal dengan standar timnas. Kami belum bisa menyebut namanya. Cuma yang pasti mereka punya standar timnas. Kami juga tidak akan melepas pemain," kata Haruna.
 

Wednesday, 26 July 2017

Indonesia Dipercaya Jadi Tuan Rumah Piala Asia U-19 2018


Jakarta - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Asia U-19 2018. Ajang ini akan digelar pada 18 Oktober hingga 4 November 2018.


AFC melalui laman resminya memilih Indonesia sebagai favorit dari berbagai negara lain yang juga mengajukan dalam proses bidding.
"Komite merasa bahwa Indonesia sebagai yang paling favorit dari peserta bidding lainnya. Keputusan ini juga diharapkan bisa membantu pemulihan dan perkembangan sepak bola (Indonesia) setelah dihukum FIFA (Banned) baru-baru ini," begitu tulis pengumuman di laman AFC.
 
Pelatih tim nasional U-19 Indonesia, Indra Sjafri, mengucapkan rasa syukur atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah.
 
 
Sebanyak 16 tim peserta nantinya akan mengawali turnamen dengan bermain di babak penyisihan dengan pembagian empat grup. Masing-masing grup dihuni empat tim.  

Sementara utu, babak kualifikasi akan dimulai pada 31 Oktober 2017 dengan laga pertama yang mempertemukan Oman dan Uni Emirat Arab.
 
 

Tuesday, 25 July 2017

Persib Bakal Pecat Cole atau Essien


BANDUNG - Manajemen PT Persib BandungBermartabat (PT PBB) berencana mencoret salah satu pemain bintangnya pada putaran kedua. Keputusan tersebut harus diambil karena performa sang pemain dianggap tidak memuaskan.
"Ya harus ada salah satu yang diganti. Harus ada," ujar Manajer Umuh Muchtar di Bandung, Minggu (23/7/2017).
Namun, dia enggan menyebutkan pemain yang akan dicoret dan mengaku akan berbicara terlebih dahulu dengan manajemen PT PBB.
Saat ini, Persib memiliki dua marquee player, yakni Michael Essien danCarlton Cole. Hingga pekan ke-16, hanya Essien yang sering diturunkan pelatih.
Gelandang asal Ghana tersebut mencatat 14 penampilan dengan mencetak dua gol.
Sementara itu, Cole lebih sering duduk di bangku cadangan. Penyerang asal Inggris tersebut baru tampil empat kali tanpa mencetak satu gol pun. 
"Kami sudah berbicara (dengan manajemen) ke depannya bagaimana. Saya serahkan ke manajemen," kata Umuh.
Menurut Umuh, salah satu pemain mahal mereka tidak membawa perubahan untuk Persib. Alhasil, manajemen harus segera mencoretnya guna memperbaiki posisi pada klasemen sementara.
"Kalau kami pertahankan keduanya dan tidak ada perubahan pemain ya mungkin kami di ujung tanduk," kata Umuh lagi.
Saat ini, Persib berada di peringkat ke-14 dengan mengoleksi 21 klasemen sementara Liga 1. Teranyar, Persib ditahan Persija Jakarta dengan skor 1-1 pada Sabtu (22/7/2017).
 

Monday, 24 July 2017

Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23



Bangkok - Indonesia ditahan imbang 0-0 oleh Thailand di laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-23. Alhasil Skuat Garuda muda gagal maju ke putaran final.

Pelatih Luis Milla melakukan beberapa perubahan setelah Indonesia menang telah 7-0 atas Mongolia di laga kedua Kualifikasi lalu. Di lini depan, Marinus Manewar dan Saddil Ramdani digantikan oleh Yabes Roni dan Febru Hariyadi. Sementara itu, di sisi full-back kiri Milla lebih memilih memainkan Ricky Fajrin daripada Rezaldi Hehanusa.

Bermain di Stadion Nasional Supachalasai, Minggu (23/7/2017) malam WIB, Indonesia kesulitan menekan pertahanan Thailand. Sebab, kondisi lapangan harus tergenang air lantaran hujan deras saat laga baru berjalan lima menit.

Thailand dan Indonesia kesulitan menampilkan permainan terbaik. Serangan keduanya kerap gagal sebelum memasuki kotak penalti akibat genangan air. 

Pertandingan pun berakhir imbang tanpa gol. Hasil itu membuat Indonesia gagal tampil di di Piala Asia U-23 Januari mendatang. Evan Dimas cs. harus puas duduk di posisi tiga dengan koleksi empat poin.

Sementara itu, Thailand finis runner-up dengan lima poin. Mereka masih punya peluang untuk lolos jika bisa masuk lima besar runner-up terbaik. Sedangkan Malaysia langsung melaju ke babak utama setelah menyandang juara Grup G dengan enam poin usai menang 2-0 atas Mongolia.

Jalannya Pertandingan

Sejak meniat awal, Indonesia langsung berusaha melancarkan serangan dari sisi kiri. Namun, usaha tim Garuda Muda masih bisa dihadang lini pertahanan Thailand.

Saat laga baru berjalan kurang dari 10 menit, hujan deras mengguyur lapangan, yang mengakibatkan beberapa bagian lapangan tergenang air. Situasi itu membuat Thailand dan Indonesia kesulitan mengembangkan permainan.

Di menit ke-15 Indonesia mendapatkan sepak pojok, namun kesempatan itu gagal dimanfaatkan menjadi gol setelah dibuang keluar kotak penalti oleh pemain lawan.

Selang 10 menit kemudian Thailand bisa mendominasi jalannya laga. Mereka bahkan beberapa kali mampu mengirim bola ke dalam kotak penalti Indonesia. Namun, usaha tersebut kerap gagal lantaran genangan air karena hujan deras acap kali menghentikan laju bola.

Thailand kembali melancarkan serangan. Tim besutan Worrawoot Srimaka mengancam gawang Indonesia setelah pemain tuan rumah melepaskan umpan silang dari sisi kiri. Beruntung bagi Indonesia, Kartika Ajie bisa dengan cepat memotong laju bola sebelum disambar lawan.

Di menit ke-43 Indonesia mendapat peluang emas dari Yabes Roni. Pemain bernomor punggung 22 itu berhasil melepaskan bola setelah bola hasil sapuan kiper Thailand terhenti genangan air. Namun, bola hasil sepakan Yabes masih bisa diblok pemain belakang lawan.

Hingga babak pertama usai, tak ada satu pun gol yang tercipta.

Di awal babak kedua Thailand langsung mengambil inisiatif serangan. Mereka pun mendapat peluang bagsu lewat umpan silang Sasalak Haiprakhon, namun tak membuahkan hasil setelah Kartika Ajie dengan cepat membuang bola keluar lapangan.

Di menit ke-49 Thailand kembali mengancam gawang Indonesia. Surya Singmui mengirim umpan lewat eksekusi tendangan bebas ke dalam kotak penalti Garuda Muda, yang disambar dengan sundulan Chenrop Samphaodi. Malang untuk Thailand, bola hasil sundulan pemainnya itu sedikit melebar.

Indonesia mendapat peluang emasi di menit ke-62 lewat kaki Osvaldo Haay. Pemain asal Persipura itu berdiri bebas di dalam kotak penalti Thailand setelah menerima umpan Marinus. Akan tetapi, kesempatan itu tak berbuah gol setelah bola hasil sontekan Osvaldo malah menyasar sisi kiri gawang Nont Muangngam.

Di menit ke-83 Thailand berupaya mengejar gol untuk demi memastikan diri untuk keluar sebagai juara Grup H. Mereka pun mendapat peluang lewat Chenrop Samphaodi, namun bola hasil tendangannya masih bisa diblok pemain belakang Indonesia.

Selang tiga menit kemudian Indonesia balik mengancam gawang Thailand. Osvaldo, yang berhasil menggiring bola ke dalam kotak penalti Thailand melepaskan tembakan, namun Muangngam dengan sigap menepis bola.

Di menit ke-92 Thailand nyaris membobol gawang Indonesia. Nattawut Sombatyotha berhasil menanduk bola dari hasil umpan silang. Beruntung bagi Indonesia, bola tepat berada dipelukan Kartika Ajie. 

Di sisa waktu tak ada gol tercipta, Indonesia pun harus menyudahi laga melawan Thailand dengan skor 0-0.

Susunan Pemain

Thailand: Nont Muangngam, Saringkan Promsupa, Worachit Kanitsribumphen, Shinnaphat Leeaoh, Nopphon Phonkam, Chenrop Samphaodi, Chaiyawat Buran, Phitiwat Sookjitthammakul, Rattanakorn Maikami, Sasalak haiprakhon, Suriya Singmui.

Indonesia: Kurniawan Kartika Ajie, Bagas Adi Nugroho, Hansamu Yama Pranatha, Gavin Kwan, Ricky Fajrin Saputra, Osvaldo Haay, Evan Dimas Darmono, Muhammad Hargianto, Febri Hariyadi, Yabes Roni (Saddil 71'), Septian David (Marinus 51').
 


Sunday, 23 July 2017

Hasil Liga 1, Persipura Kandaskan PS TNI


Jayapura - Persipura Jayapura berhasil menaklukkan PS TNI dengan skor 2-1 pada lanjutan laga Liga 1 di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu (23/1/2017).
Gol kemenangan Persipura dicetak oleh Addison Alves pada menit ke-45 dan (78').
Adapun gol PS TNI dicetak oleh Wawan Febrianto pada menit ke-62.
Pada menit-menit awal laga, Mutiara Hitam, julukan Persipura, mendapat peluang pertama via Pahabol, tetapi masih belum menembus gawang lawan.
Tim tamu mencoba mengancam lewat Erwin. Namun, dua peluang yang diraih Erwin pada menit yang berdekatan masih belum menembus gawang Yo Jae-hoon.
Pada menit ke-19, terjadi kemelut di depan gawang PS TNI, tetapi tendangan Ruben Sanadi masih melambung di atas gawang.
Pada pengujung babak pertama, tim tuan rumah akhirnya bisa menjebol gawang Teguh Amirudin via Addison Alves.
Addison berhasil memanfaatkan bola daerah dari Nelson Alom. Skor pun berubah 1-0 untuk Persipura dan bertahan hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua, Pahabol mengirim umpan ke kotak penalti lawan, tetapi sundulan Addison Alves belum tepat sasaran.
Tendangan kaki kiri Boaz pun masih bisa diantisipasi oleh Teguh Amirudin. 
Pada menit ke-63, tim tamu berhasil menyamakan kedudukan via sundulan Wawan. Skor pun berubah sama kuat, 1-1.
Pada menit ke-68, Friska Womsiwor masuk untuk menggantikan Pahabol.
Tim Mutiara kembali unggul pada menit ke-78. Addison Alves mencetak gol keduanya setelah memanfaatkan umpan Boaz. Tuan rumah pun kembali unggul 2-1.
 
Setelah itu, tambahan waktu dan sisa pertandingan tidak mampu dimanfaatkan kedua tim untuk mencetak gol.
Laga pun berakhir dengan skor 2-1 untuk Persipura Jayapura. 
Atas hasil ini, Persipura kini berada di peringkat pertama dengan raihan 30 poin dari kali 16 bertanding. Adapun PS TNI menempati posisi ke-11 dengan raihan 22 angka dari 16 kali berlaga.
 
Susunan pemain:
Persipura: Jae-hoon, Salampessy, M Tahir, Tinus Pae, Sanadi, N Alom, I Wanggai, Nasadit, Pahabol, Boaz (C), Addison.
Pelatih: Wandeley Silva
PS TNI: Teguh Amirudin; Abduh (C), Facundo, Wawan, Ahmad N, Agi, Yus Arfandi, Safri, M Guntur, Erwin, Sansan
Pelatih: Ivan Kolev
 

Saturday, 22 July 2017

Timnas U-22 Bisa Tersenyum Lagi


Bangkok - Timnas Indonesia U-22 bisa tersenyum lagi usai menang telak atas Mongolia. Kemenangan itu menjadi obat usai takluk dari Malaysia.

Dalam pertandingan di Supachalasal National Stadium, Bangkok, Thailand, Jumat (21/7/2017) sore WIB, Garuda Muda memetik kemenangan atas Mongolia dengan skor akhir 7-0

Luis Milla menganti beberapa starter. Di laga ini, Evan Dimas, yang main di babak kedua saat lawan Malaysia, turun sejak menit pertama melawan Mongolia.

Sementara itu, Kurniawan Kartika Ajie diberi kepercayaan menjaga gawang Garuda Muda untuk mengganti Satria Tama, yang kebobolan tiga gol di laga sebelumnya.

Sama halnya dengan Hansamu Yama, yang menjaga lini pertahanan sejak menit pertama dan menyandang ban kapten. Sementara itu, Osvaldo Haay juga dipasang sebagai penyerang kiri di awal laga.

Perubahan itupun berdampak besar untuk timnas U-22. Mereka bisa unggul 3-0 di babak pertama lewat gol Saddil Ramdani, Marinus Maryanto, dan Gavin Kwan Adsit.

Di babak kedua tim besutan Milla semakin menggila. Empat gol berhasil dilesakkan ke gawang Mongolia oleh Saddil, Osvaldo, Gavin, dan Septian David Maulana.

Dengan hasil ini, Milla senang betul lantaran pemainnya bisa bangkit setelah dibantai Malaysia 0-3. Dia pun mengapresiasi semangat pemain yang tak pernah padam.

"Pemain bermain luar biasa di laga ini. Selamat kepada pemain. Kami bisa bangkit setelah kekalahan dari Malaysia," kata Milla usai laga dalam rilis yang diterima pewarta.

"(Saya) apresiasi untuk kerja keras pemain dan semangat yang tidak kenal putus. Itu jadi kunci kemenangan kami hari ini atas Mongolia," tegas pria asal Spanyol itu.
 

Friday, 21 July 2017

Titik Tertinggi Kekejaman Liga 1


Jakarta - Kekejaman pada pelatih akibat kebiasaan instan di sepak bola nasional mencapai salah satu titik tertingginya di Liga 1 musim 2017. Dengan pengunduran diri Djadjang Nurdjaman selepas kekalahan 1-2 yang diderita Persib di kandang Mitra Kukar, akhir pekan lalu, sudah delapan pelatih yang meninggalkan kursinya di tengah musim.
 
Okelah, Djadjang memang mengundurkan diri seperti yang juga dilakukan oleh Timo Scheunemann (Persiba) dan Liestiadi (Persipura).
Tapi, sikap ini toh buah dari besarnya tuntutan manajemen dan suporter yang tak bisa mereka penuhi.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, berusaha membantah.
"Perlu diketahui, pengunduran ini bukan karena tuntutan. Tapi, Pak Djadjang bilang ini demi menyelamatkan Persib," katanya.
Entahlah siapa yang akan percaya begitu saja dengan ucapan Umuh. 
Terlebih, saat menyampaikan pengunduran dirinya di sesi konferensi pers selepas laga, Djadjang sendiri menyinggung soal ekspektasi manajemen dan bobotoh yang tak bisa dipenuhinya.
Djanur, sapaan sang pelatih, merupakan arsitek tim kedelapan yang harus menjadi penganggur (tanpa menghitung Angel Alfredo Vera yang dipecat beberapa hari sebelum Persipura melakoni laga pembuka musim).
 
Pada pekan sebelumnya, Dragan Djukanovic diberhentikan oleh Pusamania Borneo FC.
Posisi pelatih asal Montenegro ini diambil alih oleh Ricky Nelson.
 
Pergantian 8 pelatih saat kompetisi melewati 15 pekan adalah yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Jumlah tersebut sama dengan ISL edisi 2014.
 
PELATIH DIPECAT DAN MUNDUR DI TENGAH MUSIM SAMPAI PEKAN KE-15
 
Liga 1 - 8: Hans Peter Schaller (Bali United), Laurent Hatton (PS TNI), Timo Scheunemann (Persiba), Yusak Sutanto (Perseru), Liestiadi Sinaga (Persipura), Osvaldo Lessa (Srwijaya), Dragan Djukanovic (Borneo), Djadjang Nurdjaman (Persib)
 
ISC A - 7: Luciano Leandro (PSM), Stefan Hansson (Persela), Dejan Antonic (Persib), Eduard Tjong (PS TNI), Subangkit (Mitra Kukar), Jafri Sastra (Persipura), Paulo Camargo (Pesija)
ISL 2014 - 8: Jorg Streinburner (PSM), Daniel Roekito (Madura United), Arcan Iurie (Persita), Agus Yuwono (Gresik United), Raja Isa (Persijap), Robby Maruanaya (Perseru), Mundari (Putra Samarinda), Jaya Hartono (Persiba)
 
ISL 2013 - 6: Suharno (Gresik United), Gomes De Oliveira (Persela), Simon McMenemy (PBR), Iwan Setiawan (Persija), Elly Idris (Persita), Mundari Karya (PSPS).
ISL 2011/2012 - 4: Wolfgang Pikal (Arema), Raja Isa (PSMS), Daniel Roekito (Persisam), Hariyadi (Persiba).
ISL 2010/2011 - 3: Divaldo Alves (Persijap), Jovo Cuckovic (Persib), Junaedi (Persiba)

( FAZ/ www.garasigaming.com )