Jakarta - PT Liga Indonesia Baru menangguhkan untuk sementara dua peraturan Liga 1. Hal itu ditempuh sehubungan dengan agenda timnas Indonesia U-23.
Hal itu yang tertuang dalam surat PT Liga Indonesia Baru dengan Nomor 155/LIB/VI/2017, tertanggal 29 Juni 2017.
Dalam surat itu, aturan untuk menurunkan pemain U-23 selama 45 menit ditangguhkan 3 Juli - 30 Agustus 2017. Kualifikasi Piala Asia U-23 dan ajang SEA GAmes 2017 menjadi sebabnya.
Tim besutan Luis Milla akan menjalani kualifikasi Piala Asia di Thailand pada 19-23 Juli mendatang. Setelah itu, SEA Games Malaysia sudah menanti pada bulan Agutus 2017.
Agar tak merugikan klub yang banyak penggawanya di panggil timnas, PT LIB mengubah aturan terkait kewajiban memainkan pemain U-23 selama satu babak. Regulasi itu dihapuskan, hingga seluruh pemain yang dimiliki bisa dimainkan dalam rentang waktu yang sudah diputuskan.
Jumlah pergantian juga direvisi, dari lima orang menjadi tiga orang. Jumlah pemain cadangan juga berkurang, hingga menjadi tujuh orang saja di bench.
Perubahan peraturan Liga 1 yang mendadak ini mendapat tanggapan dari pihak klub. Presiden Pusamania Borneo FC, Nabil Husein, salah satunya.
"Menurut saya ini ada plus minus-nya, ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan perihal ini. Untungnya ya jelas, mungkin ada klub yang sudah kehabisan stok pemain U-23 atau kurang dapat suport yang baik dari pemain muda lainnya. Sehingga regulasi dadakan ini menguntungkan mereka," kata Nabil Husein lewat pesan singkat.
"Ruginya, kasihan klub yang tiba-tiba sudah siap dengan regulasi U-23 ini dengan memanfaatkan kelemahan tim lawan tiba-tiba semua berubah mendadak."
"Kenapa tidak dari awal sebelum kompetisi dimulai sudah diumumkan? Kenapa saat ini dan mendadak begini? Jangan sampe ada kepentingan pribadi di sini yang bisa mengubah seenak-enaknya saja. Bisa kita lihat nanti klub-klub mana yang kiranya diuntungkan."
"Semua akan tahu, kalau liga musim ini benar-benar bercanda dan lucu. Semakin rendah pandangan orang dengan tidak tegasnya aturan ini. Sangat plin-plan," tambahnya.
Sebelumnya, sudah ada beberapa kritik terhadap regulasi kewajiban menurunkan pemain U-23 di Liga 1. Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman, beberapa kali meminta peraturan ini ditinjau ulang.
Hal itu yang tertuang dalam surat PT Liga Indonesia Baru dengan Nomor 155/LIB/VI/2017, tertanggal 29 Juni 2017.
Dalam surat itu, aturan untuk menurunkan pemain U-23 selama 45 menit ditangguhkan 3 Juli - 30 Agustus 2017. Kualifikasi Piala Asia U-23 dan ajang SEA GAmes 2017 menjadi sebabnya.
Tim besutan Luis Milla akan menjalani kualifikasi Piala Asia di Thailand pada 19-23 Juli mendatang. Setelah itu, SEA Games Malaysia sudah menanti pada bulan Agutus 2017.
Agar tak merugikan klub yang banyak penggawanya di panggil timnas, PT LIB mengubah aturan terkait kewajiban memainkan pemain U-23 selama satu babak. Regulasi itu dihapuskan, hingga seluruh pemain yang dimiliki bisa dimainkan dalam rentang waktu yang sudah diputuskan.
Jumlah pergantian juga direvisi, dari lima orang menjadi tiga orang. Jumlah pemain cadangan juga berkurang, hingga menjadi tujuh orang saja di bench.
Perubahan peraturan Liga 1 yang mendadak ini mendapat tanggapan dari pihak klub. Presiden Pusamania Borneo FC, Nabil Husein, salah satunya.
"Menurut saya ini ada plus minus-nya, ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan perihal ini. Untungnya ya jelas, mungkin ada klub yang sudah kehabisan stok pemain U-23 atau kurang dapat suport yang baik dari pemain muda lainnya. Sehingga regulasi dadakan ini menguntungkan mereka," kata Nabil Husein lewat pesan singkat.
"Ruginya, kasihan klub yang tiba-tiba sudah siap dengan regulasi U-23 ini dengan memanfaatkan kelemahan tim lawan tiba-tiba semua berubah mendadak."
"Kenapa tidak dari awal sebelum kompetisi dimulai sudah diumumkan? Kenapa saat ini dan mendadak begini? Jangan sampe ada kepentingan pribadi di sini yang bisa mengubah seenak-enaknya saja. Bisa kita lihat nanti klub-klub mana yang kiranya diuntungkan."
"Semua akan tahu, kalau liga musim ini benar-benar bercanda dan lucu. Semakin rendah pandangan orang dengan tidak tegasnya aturan ini. Sangat plin-plan," tambahnya.
Sebelumnya, sudah ada beberapa kritik terhadap regulasi kewajiban menurunkan pemain U-23 di Liga 1. Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman, beberapa kali meminta peraturan ini ditinjau ulang.
( FAZ/www.garasigaming.com )